Menurut pengamat Politik dari Lembaga Analisis Politik Indonesia, Maksimus Ramses Lalongko, dari survei yang di lakukan berbagai sumber, dilihat asilnya semua tidak begitu jauh signifikan, semua pasangan calon tidak ada yang memiliki suara yang lebih dari 50%.
Terkait hal tersebut, jika dalam proses pemilihan nanti, suara yang di dapatkan oleh pasangan calon tidak mencapai 50%, kemungkinan Pilkada DKI berlangsung dua putaran maka ada beberapa analisa menarik yang dapat dipaparkan khususnya terkait peralihan dukungan para tokoh yang saat ini masih berusaha memenangkan jagoannya masing-masing," ungkap Maksimus.
Kata Maksimus, Hal yang pertama yang di lakukan oleh Bapak Prabowo sebagai ketua umum partai Gerindra, jika pasangan Anies - Sandi kalah, maka Partai Gerindra akan bersekutu dengan pasangan Ahok - Djarot. Hal ini akan lebih baik ketimbang memenangkan Agus-Sylvi pada putaran kedua.
Hal ini sangan tepat di lakukan mengingat sosok Ahok yang banyak mendapat dukungan dan simpati masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor penting yang dilihat Prabowo mengalihkan dukungan politiknya. Prabowo tentunya ikut bertarung dalam Pilpres 2019. Jika Prabowo tidak mau kehilangan simpati publik Indonesia pilihan terbaiknya bersekutu dengan pasangan Ahok-Djarot pada putaran kedua.
Dan hal yang kedua di lakukan oleh Bapak Prabowo adalah netral dalam Pilkada putaran ke Dua, hal ini juga sangat tepat di lakukan karena Sikap netral ini, kata dia berarti Prabowo tidak mengarahkan pendukung untuk memilih salah satu calon tapi membiarkan pendukung memilih sesuai selera mereka masing-masing.
Dosen Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana ini menjelaskan lebih jauh terkait pasangan calon gubernur DKI, semua masih memiliki peluangan yang cukup besar meraih simpati publik untuk menentukan pilihan terutama pasca debat putaran ketiga yang di lakukan 10 Februari kemarin.
Jika sampai pilkada DKI di laksanakan sampai Dua putaran, maka pasangan calon harus bekerja lebih keras lagi untuk meyakinkan publik untuk mendapat tiket sebagai DKI 1.
loading...
0 Response to "Prabowo Berikan Suara ke Ahok - Djarot Jika Anis-Sandi Kalah di Pilkada DKI"
Post a Comment