Kapal tempur ini sangat membantu TNI angkatan laut untuk mengamankan kawasan NKRI, menurut Ryamizard di Kompleks Satuan I Koarmabar Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kapal ini menjadi deretan kapal yang baru dari kapal - kapal milik TNI sebelumnya, "Perairan Indonesia punya nilai strategis bagi negara-negara di dunia. Oleh karena itu dengan masuknya KRI RE Martadinata ke jajaran TNI AL dapat meningkatkan stabilitas dan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Ryamizard juga memberikan pesan kepada Komandan KRI RE Martadinata dan para prajurit pengawal. Ia meminta para prajurit untuk menumbuhkan rasa bangga dan merawat KRI dengan penuh tanggung jawab.
"Ada beberapa penekanan yang ingin saya sampaikan. Pahami pengoperasian kapal secara benar, lakukan latihan secara rutin, laksanakan tugas di laut dengan sebaiknya agar kehadiran dapat menjaga kedaulatan bangsa dan menjamin aman dan nyaman seluruh kapal di Indonesia baik dari dalam dan luar negeri," imbaunya.
KRI ini merupakan kapal pertama proyek kapal SIGMA 10514 PKR (Perusak Kawal Rudal). Kapal ini merupakan hasil proyek kerja sama Kementerian Pertahanan Indonesia melalui PT PAL dengan perusahaan kapal Belanda Damen Schiede Naval Ship Building (DSNS) yang kontraknya ditandatangani 10 Juni 2012.
Kolonel Laut (P) Agam Endrasmoro ditunjuk menjadi Komandan KRI RE Martadinata. Kapal ini menerapkan teknologi siluman (stealth) yang mengrliminasi tampakan kapal dari layar sensor kapal musuh.
Kapal kombatan ini mampu melaju hingga kecepatan 28 knot dan didesain untuk menjalankan berbagai misi yaitu peperangan anti kapal atas air, peperangan anti kapal selam, peperangan antinserangan udara serta peperangan elektronika.
Kapal fregat ini merupakan kombatan utama TNI AL yang dibangun di galangan dalam negeri. Kehadiran KRI RE Martadinata menjadi kapal kelima yang menerapkan teknologi SIGMA.
Sistem persenjataan yang dimiliki kapal ini antara lain meriam utama OTO Melara 76 mm Super Rapid Gun dan rudal Exocet MM40 Block 3 yang jarak jangkaunya bisa mencapai 180-200 Km.
Selain itu juga ada rudal antiserangan udara Mica yang dirancang efektif dan dapat menyergap sasaran sejauh 20-25 Km dengan ketinghian 9144 meter. Ada juga pengecoh rudal terma SKWS DLT - 12 T yang mampu membelokkan arah rudal, mengacaukan sensor rudal, mengacaukan jammer hingga mengecoh infra merah dan frekuensi radio yang digunakan rudal udara ke permukaan.
Terakhir, torpedo jenis ringan, Torpedo A - 244S yang punya kemampuan khsusu mengincar sasaran di perairan dangkal serta.meriam Clow In Weapon System (CIWS) Millenium 35 mm untuk menangkis serangan udara dan ancaman permukaan jarak dekat. Atas teknologi yang ada di dalamnya, kapal ini dikukuhkan sebagai kapal pimpinan atau flagship.
Dalam peresmian ini, turut hadir Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana TNI Ade Supandi. Setelah peresmian, ketiganya beserta jajaran lain sempat meninjau ke dalam kapal yang panjangnya 105,01 meter, lebar 14,02 meter, draft termasuk sonar 4,23 meter dengan bobot penuh 2.946 ton ini.(News/detik)
loading...
0 Response to "Begini Kekuatan Indonesia Baru Dengan Memiliki Kapal Perang Ini"
Post a Comment