loading...

Begini Presiden Jokowi Saat Marah soal Bom Kampung Melayu yang Keterlaluan

MetroNKRI Presiden Joko Widodo meluapkan kekecewaan atas aksi bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang merenggut nyawa 3 polisi dan melukai 11 warga. Jokowi memberikan sejumlah jalan keluar guna mencegah serangan terorisme.

Bom dua kali meledak di Kampung Melayu pada Rabu, 24 Mei 2017. Terduga pelaku terorisme beraksi saat pawai obor melintas di Kampung Melayu. Tiga polisi yang tengah mengawal pawai obor gugur. Sedangkan 11 orang mengalami luka-luka. Dua pelaku ditemukan tewas berinisial Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam. Polisi menduga pelaku terlibat jaringan ISIS. 

okowi langsung merespons aksi bom di Kampung Melayu dengan tegas. Jokowi menyampaikan dukacita untuk para korban bom. "Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku yang melakukan. Saya perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya, karena kita tahu korban yang ada, ini sudah keterlaluan," kata Jokowi di kediamannya, di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, memberikan keterangan pada Kamis, 25 Mei 2017. 

Malam harinya, Jokowi menjenguk korban luka-luka yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jokowi juga mendatangi lokasi bom di sekitar Halte TransJakarta Kampung Melayu. 

Jokowi ingin pemerintah dan DPR segera menyelesaikan UU Antiterorisme. Dengan begitu, menurut dia, aparat keamanan dimudahkan dengan regulasi yang kuat untuk melawan terorisme. Selain itu, Jokowi menyeru segenap masyarakat Indonesia bersatu melawan terorisme. "Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat di Tanah Air kita bagi terorisme," ucap Jokowi.

Berikut ini 3 seruan Presiden Jokowi:

Jokowi meminta pemerintah dan DPR menyelesaikan segera RUU Antiterorisme.

"Terorisme sudah menjadi masalah semua negara," kata Jokowi mengawali konferensi pers di lokasi bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).

Jokowi mengatakan, di negara lain, regulasi antiterosime begitu kuat. Aparat dimudahkan oleh regulasi yang kuat itu.

"Di negara kita. Kita ingin pemerintah dan DPR untuk menyelesaikan UU Antiterorisme," ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan Undang-Undang Antiterorisme perlu segera diselesaikan agar kejadian serupa bisa dicegah. "Kita ingin pemerintah segera menyelesaikan Undang-Undang Antiterorisme sehingga akan memudahkan aparat penegak hukum untuk menindak, utamanya dalam pencegahan," ucap Jokowi.

Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuntaskan pemberantasan jaringan terorisme.

"Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku yang melakukan. Saya perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya, karena kita tahu korban yang ada, ini sudah keterlaluan. Korban-korban yang ada, tukang ojek jadi korban, sopir angkot jadi korban, penjual lapak kelontong jadi korban, polisi jadi korban," Kata Jokowi di depan kediamannya, di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, memberikan keterangan pada Kamis (25/5).

Jokowi menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban dan warga, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal, terutama terhadap aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas.

Jokowi meminta seluruh pihak bersatu untuk melawan terorisme.

"Kita semua harus bersapadatu melawan terorisme ini," kata Jokowi, yang ditemani Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), di pelataran RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (25/5).

"Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat di Tanah Air kita bagi terorisme," tutur Jokowi.

Jokowi juga sempat mendoakan para korban luka agar cepat sembuh. 

Jokowi sebelumnya juga meminta masyarakat tetap tenang. "Dan saya serukan agar semua anak bangsa di seluruh pelosok Tanah Air tetap tenang dan tetap menjaga persatuan. Kita harus terus jaga ketenangan, kesejukan. Karena hari-hari ini kita umat muslim sedang mempersiapkan diri untuk masuk bulan Ramadan untuk menjalankan ibadah puasa," kata Jokowi.
(Detik)
loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Begini Presiden Jokowi Saat Marah soal Bom Kampung Melayu yang Keterlaluan"

Post a Comment